Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Waduh, ni blog udah lama banget ya gak disentuh, kasian dia kesepian.. #Eits, hehe..
Udah lama dan udah sering kali sebenernya ada keinginan buat ngisi ini blog, tapi alhamdulillah, ternyata bisa ada actionnya juga kali ini..
This time, i'll gonna tell you 'bout my lovely family : Mom, Dad, and Zahra ^_^
Rencananya, mau dibikin beberapa postingan terpisah yang masing-masing postingannya menceritakan keluargaku secara spesifik satu per satu. Kali ini sih aku mau cerita dulu aja tentang aku dan keluargaku secara singkat, terutama tentang hubungan kami beberapa waktu belakangan ini.
Gak kerasa, udah 1,5 tahun lamanya aku gak ketemu sama Mama, Bapak, dan Zahra. Bukan karena aku yang jauh merantau, tapi karena mereka yang memang 'harus' pindah ke seberang pulau sana. Kalau dulu aku pernah berpikir buat jauh dari rumah, ternyata sekarang hal itu benar-benar terjadi. Ada banyak hikmah yang bisa aku ambil dari 'perpisahan' sementara ini.
Pertama, aku jadi semakin sadar kalau mereka adalah bagian dari diriku dan hidupku yang benar-benar penting dan berarti. Kayak yang tadi udah aku bilang di awal, aku sempat pengen jauh dari rumah, karena aku merasa bahwa selama ini aku terlalu di kekang. Gak pernah pergi jauh dari rumah, bahkan kalau mau maen pun harus memenuhi pertanyaan mendetail dari orang tua. And now, setelah aku benar-benar jauh, ternyata aku sadar bahwa hatiku tetap terpaut dan tak mau pergi meninggalkan mereka. Tanpa aku sadari, aku jadi semakin sering mikirin mereka. Gimana keadaan mereka, apa yang lagi mereka lakukan, atau sehat-gaknya mereka di sana. I always curious about them !
Kedua, aku bener-bener kangen 'dimarahin' mama dan bapak, termasuk adikku yang kadang ikutan ngomel, he (Buat temen-temen yang beberapa hari ini ketemu aku, pasti udah bosen denger ceritanya, maaf ya #gomennasai). Contohnya, kayak beberapa hari kemaren waktu aku lagi jadi panitia MPF (Masa Perkenalan Fakultas). Karena kebutuhan buat jarkoman yang banyak dan mendesak, so terpaksa aku pake dua-duanya kapasitas dual sim di Hp-ku buat nomor jarkoman. Automatically, nomor yang biasa dipake buat hubungan sama orang-tua aku cabut dulu dan gak bisa dipake. Nah ternyata besoknya, setelah selesai rangkaian kegiatan MPF, temenku bilang "Pit, tadi mamah pipit nelpon. Katanya kok gak bisa dihubungi selama beberapa hari ini?" DEG!! Aku inget kalau aku belum ganti nomor lagi, pantesan gak da yang nelpon, hehe.. Setelah itu, aku ganti nomor dan langsung isi pulsa pasti tahu saldonya abis. Terus langsung di TM dan langsung nelpon ke rumah.
Tuuut-tuuut-tuuut. Beberapa kali telpon tapi belum diangkat. "Masih kerja kali ya?" pikirku. Eh, ternyata setelah diangkat emang bener mama masih di tempat kerja, jadi gak bisa langsung ngobrol. Langsung deh nelpon bapak, eh malah gak aktif. Akhirnya nunggu dulu sampe malem buat telpon.. Setelah bisa telpon, ternyata beneran aku di'omelin', he. "Teteh kemana aja? Kok gak bisa dihubungi?", aku jawab lagi ada MPF, kartunya dicabut, sambil cengar-cengir. "Ya kalau bakalan gak bisa dihubungi tuh bilang-bilang dulu. Biar orangtua gak ada prasangka macem-macem, (dan seterusnya..)"
Walau pada awalnya cenderung ngomel-ngomel panjang, tapi akhir-akhirnya pasti selalu nanya kondisiku kayak gimana. Nanya apa aku beneran sehat apa pura-pura sehat (#lho?), disuruh banyak makan (padahal udah lumayan berisi ni badan), beli vitamin, dll.. Yang intinya tuh mereka pengen memastikan bahwa aku baik-baik aja di sini. Karena bapak sama mama selalu bilang, kalau ada apa-apa sama aku, mereka gak akan bisa langsung dateng kesini nemenin aku, dan itu yang bikin mereka sedih. Karena itu aku harus memastikan buat tetap jaga kesehatan, gak boleh sampai nge-drop.
Dari sini aku sadar, bahwa waktu dulu aku sering ditanyain kalau mau pergi, atau ditelponin kalau udah sore masih belum pulang, itu bukan karena mereka 'bawel' dan gak percaya sama aku. Tapi itu karena mereka khawatir sama kondisiku. Gak mau ada hal-hal buruk yang terjadi sama aku. JUST IT !! THEY JUST WORRIED ABOUT THEIR DAUGHTER. Won't let anything bad happened to THEIR BELOVED DAUGHTER ^_^
Ketiga, keempat, kelima, dan masih banyak lagi hal-hal yang aku sadari dari kondisi ini. Bahwa aku punya harta yang tak ternilai harganya, KELUARGA ^_^
NB: Maaf kalau isinya gaje dan cuma 'membuang' waktu kalian yang berharga untuk baca tulisan ini. Tapi aku berharap bahwa tulisan ini ada manfaatnya, walau cuma sedikit. Buat yang berminat baca kelanjutannya, silahkan ditunggu kehadirannya..
Ketiga, keempat, kelima, dan masih banyak lagi hal-hal yang aku sadari dari kondisi ini. Bahwa aku punya harta yang tak ternilai harganya, KELUARGA ^_^
NB: Maaf kalau isinya gaje dan cuma 'membuang' waktu kalian yang berharga untuk baca tulisan ini. Tapi aku berharap bahwa tulisan ini ada manfaatnya, walau cuma sedikit. Buat yang berminat baca kelanjutannya, silahkan ditunggu kehadirannya..
Regards
F. Slameut